Sabtu, 17 Juli 2010

Istana trotoar (3)

Sejenak kau seret langkahku
Menuju pelataran senjamu
di ufuk kebisingan...
Diantara langkah-langkah
tegap beraroma kecongkakan
Kau hidangi aku dengan
Menu-menu kesunyian
Kau suguhi aku dengan
rangsum nestapa kemelaratan
Dibalik jendela agungmu
Kulirik semilir malam
mulai menimpuk rutob-rutob jalang
Bersenandung jerit tertahan
"Itu ada-mu kawan..."
Kembali kulirik sekelilingmu
Tampak buritan keputus-asaan
yang semakin dalam....


Hodeidah: Jum'at-04-sya'ban-1431 H /15-07-2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar